Berita workshop HMPS Prodi Pengembangan Masyarakat Islam
HMPS Prodi Pengembangan Masyarakat Islam Gelar Workshop Pelatihan Karya Tulis Ilmiah dan Sosial Mapping untuk Mahasiswa/i
Senin, 28 Oktober 2024 - Himpunan Mahasiswa Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (HMPS PMI) menggelar sebuah acara yang sangat dinantikan oleh mahasiswa Prodi PMI, yaitu workshop pelatihan karya tulis ilmiah bertema "Menguasai Keterampilan Menulis Karya Tulis Ilmiah dan Menerapkannya dalam Pemetaan Sosial." Bertempat di Aula Biro Lantai 2 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahada, acara ini dihadiri oleh mahasiswa dari berbagai semester Prodi PMI dan juga beberapa mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV).
Acara yang berlangsung pada hari Senin, 28 Oktober 2024 ini dihadiri pula oleh Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Magdalena M. Ag, dan Wakil Dekan I Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Anas Habibi Ritonga S. Sos, I, M.A., serta tamu undangan dari organisasi mahasiswa (Ormawa) Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Kehadiran berbagai elemen fakultas dan organisasi mahasiswa ini menunjukkan bahwa workshop tersebut mendapat dukungan penuh dari pihak kampus serta dinilai relevan bagi perkembangan keterampilan mahasiswa dalam bidang akademik dan sosial.
Sambutan dari Pihak Fakultas dan HMPS PMI
Wakil Ketua HMPS PMI menyampaikan sambutan awal untuk membuka acara. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya mengembangkan keterampilan menulis karya tulis ilmiah bagi mahasiswa Prodi PMI. Menurutnya, kemampuan ini merupakan modal dasar yang penting bagi mahasiswa dalam memahami dan menganalisis fenomena sosial yang mereka pelajari di bangku perkuliahan. Lebih lanjut, ia juga menyebutkan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan pemahaman praktis tentang cara mengaplikasikan ilmu pemetaan sosial untuk berbagai keperluan analisis masyarakat.
Sambutan dari Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Dr. Magdalena M. Ag, turut menambah semangat para peserta. Dr. Magdalena mengapresiasi inisiatif HMPS PMI yang menyelenggarakan workshop bertema sesuai dengan kebutuhan Program Studi PMI. Menurutnya, kemampuan menulis ilmiah dan keterampilan dalam pemetaan sosial bukan hanya akan membantu mahasiswa dalam proses belajar, tetapi juga akan mempersiapkan mereka menjadi lulusan yang memiliki kemampuan lebih dalam memahami masyarakat. “Workshop ini sangat penting dan relevan, karena sesuai dengan kepentingan dan kebutuhan prodi PMI yang berfokus pada pemahaman masyarakat dari perspektif Islam,” ungkap Dr. Magdalena.
Pemaparan dari Pemateri: Membangun Keterampilan Menulis Karya Tulis Ilmiah
Workshop ini menghadirkan dua pemateri utama yang memiliki keahlian di bidangnya. Pemateri pertama, Dr. Icol Dianto S.sos. I., M.Kom, I., adalah seorang akademisi berpengalaman dalam bidang komunikasi dan penulisan. Dalam pemaparannya, beliau membahas berbagai aspek penting dalam penulisan karya ilmiah, mulai dari menulis artikel populer, makalah, hingga artikel jurnal ilmiah. Menurut Dr. Icol, menulis adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan terus ditingkatkan dengan latihan.
Dr. Icol juga memberikan tips praktis mengenai struktur penulisan dan pentingnya pemilihan topik yang relevan dan menarik. “Menulis itu sama seperti keterampilan lainnya, butuh latihan dan kedisiplinan. Setiap mahasiswa memiliki potensi untuk menulis, tinggal bagaimana mereka mengasah dan mengembangkan keterampilan tersebut,” ujarnya. Beliau menekankan bahwa dalam menulis, seorang penulis harus mampu merangkai kata dan ide dengan cara yang mudah dipahami, sehingga karya ilmiah yang dihasilkan dapat memberikan pemahaman yang jelas bagi pembaca.
Dalam sesi tanya jawab, Dr. Icol menjawab berbagai pertanyaan dari peserta yang terlihat sangat antusias. Pertanyaan pertama diajukan oleh Hasan, mahasiswa semester lima yang bertanya mengenai cara mengatur judul skripsi agar relevan dan menarik. Dr. Icol menjawab bahwa memilih judul skripsi adalah proses penting yang membutuhkan pemahaman mendalam tentang topik yang diangkat. “Judul harus mencerminkan isi penelitian dan relevan dengan masalah yang ingin diselesaikan. Pikirkan judul yang mampu menarik perhatian sekaligus memberi gambaran jelas tentang penelitian,” jawab Dr. Icol.
Pertanyaan berikutnya datang dari Dewi Mei Syarah, mahasiswa semester lima, yang menanyakan bagaimana menyusun kata agar layak dalam penulisan ilmiah. Menurut Dr. Icol, penggunaan bahasa yang tepat dan tidak bertele-tele sangat diperlukan dalam karya ilmiah. Ia menyarankan agar penulis memperhatikan kohesi dan koherensi dalam paragraf agar tulisan dapat dibaca dengan mudah.
Nur Hasanah Hasibuan, mahasiswi semester lima, menanyakan tentang kiat menjadi seorang blogger yang konsisten dalam membangun keahlian menulis. Dr. Icol menjelaskan bahwa blogging merupakan cara yang baik untuk melatih keterampilan menulis secara konsisten. “Kunci dari konsistensi adalah passion. Jika Anda menulis tentang hal yang Anda sukai, prosesnya akan lebih mudah dan menyenangkan,” tambahnya. Pertanyaan terakhir datang dari Anwar, yang menanyakan motivasi Dr. Icol dalam menjadi seorang penulis. Dengan senyuman, Dr. Icol menjawab bahwa menulis adalah bentuk pengabdian pada ilmu dan masyarakat. “Dengan menulis, kita bisa berbagi ilmu yang bermanfaat bagi banyak orang,” ungkapnya.
Sosial Mapping: Teori dan Aplikasi dalam Masyarakat
Pemateri kedua, Bapak Zilfaroni S.Sos, I., M.A., membawakan materi tentang sosial mapping atau pemetaan sosial. Beliau memaparkan konsep dasar sosial mapping dan pentingnya keterampilan ini dalam memahami dinamika sosial. Sosial mapping atau pemetaan sosial adalah suatu teknik yang digunakan untuk menggambarkan kondisi sosial suatu masyarakat secara visual, yang sangat membantu dalam perencanaan program pengembangan masyarakat.
Zilfaroni menjelaskan bahwa sosial mapping bukan hanya sekadar membuat peta atau diagram, tetapi juga mengumpulkan data-data lapangan, menganalisis karakteristik sosial masyarakat, dan mengidentifikasi masalah yang ada. “Pemetaan sosial adalah cara kita memahami siapa yang ada di dalam masyarakat, apa yang mereka butuhkan, serta bagaimana hubungan antar-individu dan kelompok di dalamnya,” paparnya.
Beliau juga menjelaskan pentingnya pemetaan sosial bagi mahasiswa Prodi PMI yang nantinya akan terjun langsung ke masyarakat. Pemetaan sosial memudahkan proses identifikasi masalah sehingga solusi yang diusulkan akan lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Mahasiswa terlihat antusias mengikuti pemaparan ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar bagaimana cara mengumpulkan data lapangan yang akurat, serta langkah-langkah dalam membuat peta sosial yang baik dan efektif.
Dampak Positif dan Harapan dari Pelaksanaan Workshop
Workshop ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi mahasiswa, terutama dalam meningkatkan keterampilan menulis ilmiah yang sangat dibutuhkan dalam lingkungan akademik dan profesional. Melalui penulisan karya ilmiah, mahasiswa dapat menyampaikan ide dan pemikiran mereka secara terstruktur dan logis, yang akan menjadi dasar kuat dalam berkontribusi bagi masyarakat.
Selain keterampilan menulis, pemahaman tentang sosial mapping yang diperoleh mahasiswa dari workshop ini diharapkan dapat bermanfaat saat mereka terjun langsung dalam kegiatan pengembangan masyarakat. Keterampilan ini penting agar mahasiswa tidak hanya memahami teori sosial, tetapi juga dapat melihat aplikasi praktisnya. Hal ini penting mengingat Prodi PMI berfokus pada studi masyarakat dengan pendekatan Islam, sehingga metode sosial mapping dapat membantu mahasiswa mengenali isu sosial secara lebih komprehensif dan mengaplikasikannya dengan perspektif yang relevan.
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk berdiskusi langsung dengan para ahli dan mendapatkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang sering mereka hadapi dalam penulisan ilmiah dan sosial mapping. Melalui diskusi ini, mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga yang mendukung proses belajar mereka secara keseluruhan.
Di akhir sesi, panitia HMPS PMI menyampaikan harapannya agar workshop seperti ini dapat terus diselenggarakan sebagai agenda tahunan. “Kami berharap mahasiswa Prodi PMI tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengaplikasikan keterampilan yang didapat untuk kebutuhan masyarakat,” ujar perwakilan panitia.
Penutup
Pelaksanaan workshop ini menjadi bukti nyata bahwa HMPS PMI berkomitmen dalam meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menulis karya ilmiah serta keterampilan pemetaan sosial. Dengan menghadirkan pemateri yang berpengalaman dan topik yang sesuai dengan kebutuhan akademik, workshop ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan mahasiswa Prodi PMI UIN Syahada untuk menjadi lulusan yang berkualitas dan siap berkontribusi di tengah masyarakat.
Bersama, Berdaya, Berjaya.